Citilink Buka Penerbangan Pertama ke Dili

MI
03/5/2017 10:16
Citilink Buka Penerbangan Pertama ke Dili
(ANTARA/Nyoman Budhiana)

MASKAPAI penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia resmi membuka rute penerbangan regional pertama rute Jakarta-Dili, Timor Leste, dan sebaliknya. Penerbangan yang akan dilakukan perdana pada 12 Mei itu sebagai upaya memperluas konektivitas dan mengakomodasi kebutuhan para pelanggan.

"Tahun ini, selain ekspansi rute domestik ke Indonesia Timur, Citilink juga merambah penerbangan regional. Dili menjadi destinasi penerbangan regional pertama yang dilayani Citilink," ungkap CEO Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo dalam konferensi pers peresmian rute penerbangan Citilink Jakarta-Dili di Jakarta, kemarin (Selasa, 4/5).

Ia menjelaskan Dili dipilih sebagai destinasi regional pertama karena potensi yang besar dari sisi bisnis dan pariwisata. "Pertumbuhan wisatawan dan bisnis dari Dili ke Indonesia terus menunjukkan tren positif," kata Juliandra.

Nantinya, menurut dia, rute itu sebagai connecting flight dari Jakarta dengan satu kali transit di Denpasar, Bali, dan dioperasikan sepenuhnya Citilink Indonesia. Penerbangan rute Jakarta-Dili dilayani pukul 04.55 WIB dan transit di Denpasar pukul 09.25 Wita. Adapun penerbangan dari Dili menuju Jakarta dilayani pukul 13.20 waktu setempat.

"Kami menggunakan pesawat Airbus A320 yang rata-rata berusia kurang 4 tahun dengan kapasitas 160 penumpang."Sebelumnya, pada September 2015 hingga Januari 2017, Citilink mengoperasikan rute Denpasar-Dili sebagai penerbangan carter berjadwal yang pengelolaannya bekerja sama dengan maskapai lokal di Timor Leste.

Ia menambahkan nantinya tidak hanya ke Dili, tahun ini Citilink juga akan membuka tiga penerbangan regional lain. "Nanti kita umumkan. Yang jelas regional, bukan jarak jauh," tuturnya.

Di sisi lain, Juliandra menegaskan Citilink Indonesia akan meninjau ulang dan merestrukturisasi rute menyusul kerugian yang dialami induk perusahaan, Garuda Indonesia, pada kuartal pertama 2017 yang mencapai US$99,1 juta. "Semua anak perusahaan diminta (Garuda) memberikan kontribusi positif. Kami review semua hal. Rute-rute kami restrukturisasi." Termasuk pula, pihaknya mungkin akan berpindah terminal dari Terminal 1 ke Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Citilink juga akan melakukan kombinasi rute bersama dengan Garuda Indonesia. Kami akan bertukar slot. Garuda Indonesia memiliki beberapa slot rute negatif. Apabila slot itu diambil Citilink, apa bisa jadi positif," jelasnya. Meski demikian, ia memastikan kedua maskapai tetap memiliki segmen pasar yang berbeda.(Pra/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya