Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DINAMIKA perekonomian Indonesia pada 2016 membawa tiga pelajaran berharga. Pelajaran pertama, perlunya respons bauran kebijakan makroekonomi yang tepat waktu, konsisten, dan diterapkan secara disiplin.
Kedua, koordinasi dan sinergi kebijakan yang baik antarpemangku kebijakan terbukti dapat meningkatkan resiliensi dan fleksibilitas perekonomian. Ketiga, dinamika ekonomi domestik yang sangat bergantung pada perkembangan global menunjukkan pentingnya konsistensi dan keberlanjutan reformasi struktural.
Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2016 bertema Bersinergi memperkuat resiliensi, mendorong momentum pemulihan ekonomi, di Jakarta, kemarin.
Agus mengatakan pihaknya menyatakan 2016 merupakan tahun penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia dan juga global. Pasalnya, banyak hal yang terjadi di luar perkiraan dan memberi dampak besar bagi dinamika perekonomian.
Tahun 2016, ujar Agus, yang awalnya diharapkan menjadi masa percepatan ekonomi, menjadi tahun penuh tantangan. Ekonomi global ternyata belum pulih seperti yang diharapkan dan diwarnai ketidakpastian.
Agus menyatakan tantangan perekonomian pada 2017 masih dipengaruhi permasalahan pertumbuhan ekonomi dunia yang belum kuat, dan bahkan lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian pada 2015 lantaran ketidakpastian kondisi global. Selain itu, konsolidasi ekonomi masih terus berlanjut di berbagai belahan dunia.
Pada kesempatan yang sama, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan bahwa pada 2017 ia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,3%. Hal itu antara lain berkat adanya perbaik-an harga sejumlah komoditas yang melanjutkan perbaikan sejak kuartal IV tahun lalu. Perbaikan tersebut terutama terjadi pada komoditas perkebunan, seperti karet dan sawit.
Perbaikan harga komoditas membuat kinerja ekspor dan impor membaik. Hal tersebut pada akhirnya, kata Darmin, berdampak positif pada pembentukan produk domestik bruto (PDB). Kenaikan harga komoditas, tambah Darmin, juga akan ditransmisikan ke dalam peningkatan penghasilan masyarakat. (Arv/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved