Kencana Agri akan Lakukan Replanting Pertama Kalinya

Jessica Sihite
27/4/2017 18:07
Kencana Agri akan Lakukan Replanting Pertama Kalinya
(Sejumlah pekerja menimbang Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit---ANTARA/Syifa Yulinnas)

KENCANA Agri Limited (Ltd) berencana melakukan tanam ulang (replanting) kelapa sawit di area Bangka pada 2019. Replanting ini pertama kali dilakukan di Indonesia oleh perusahaan perkebunan sawit yang melantai di bursa Singapura tersebut.

Chief Production Officer Kencana Agri Edy Suroso mengatakan program tanam ulang akan dilakukan oleh anak usaha, PT Sawindo Kencana yang berbasis di Bangka Barat. Luasan lahan untuk replanting rencananya sebesar 500 hektare (ha). Sawit yang akan ditanam ulang merupakan lahan tanam generasi pertama yang ditanam Sawindo Kencana.

"Replanting nanti pertama kalinya di seluruh wilayah kebun Kencana. Yang akan di-replanting, lahan yang produktivitasnya sudah di bawah 14 ton per ha dan umurnya di atas 20 tahun," ucap Edy saat meninjau perkebunan PT Sawindo Kencana di Desa Tempilang, Bangka Barat, Bangka Belitung, Kamis (27/4).

Menurutnya, meski replanting baru akan dimulai pada 2019, persiapan akan mulai pada tahun depan. Persiapan yang dilakukan meliputi persiapan lahan dan pembenihan.

Di kesempatan yang sama, Senior Manager PT Sawindo Kencana Irwansyah mengatakan replanting dilakukan guna meningkatkan produktivitas lahan sawit. Dia menargetkan produktivitas lahan yang biasanya hanya 24 ton per ha menjadi 26 ton per ha setelah replanting dilakukan.

"Karena nanti kita pakai bibit yang sudah lebih unggul, kita targetkan mulai panen 2021. Biasanya sawit itu panennya setelah tiga tahun, jadi ini nanti lebih cepat," tutur Irwansyah.

Kencana Agri memiliki perkebunan sawit yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Selain di Bangka, wilayah perkebunan sawit perusahaan itu ada di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

Total produksi minyak kelapa sawit (CPO) seluruh wilayah perkebunan Kencana Agri di Indonesia pada tahun lalu sebesar 130 ribu ton. Jumlah itu, menurut Direktur Keuangan Kencana Agri Kent Surya, anjlok dari 2015 yang sebesar 150 ribu ton karena kemarau yang lebih panjang.

Pun, produksi minyak kernel sawit (CPKO) juga turun pada tahun lalu dari 5.500 ton pada 2015 menjadi 3.350 ton.

Dengan harapan iklim sudah kembali normal, Kencana Agri menargetkan kenaikan produksi CPO hingga 20% pada tahun ini. CPKO juga ditargetkan naik menjadi 4.500 ton.

"Kita mau mencapai produksi seperti 2015 sampai 150 ribu ton lagi. Tahun lalu itu produksi sangat jelek karena dampak kemarau panjang," papar Kent. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya