Wapres Minta APM Otomotif Kembangkan Riset di Dalam Negeri

Iqbal Musyaffa
27/4/2017 16:59
Wapres Minta APM Otomotif Kembangkan Riset di Dalam Negeri
(Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) membuka secara simbolis (IIMS) 2017 di JiExpo Kemayoran, Jakarta. Antara Foto/Hafidz Mubarak A)

WAKIL Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla pada saat pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di Kemayoran, Kamis (27/4), mendorong para produsen otomotif di Indonesia agar mengembangkan pusat riset dan pengembangan teknologi otomotif di Indonesia.

Jusuf Kalla mengatakan hal tersebut diperlukan agar Indonesia bukan hanya sekadar menjadi pasar penjualan otomotif ataupun tempat perakitan saja.

“Indonesia juga harus bisa menjadi pusat riset untuk pengembangan teknologi,” ujarnya.

Penguasaan riset dan teknologi tersebut agar kendaraan dengan standar lingkungan yang lebih baik bisa dihasilkan dari Indonesia.

“Pemerintah berkeinginan agar kita bisa jadi pengekspor kendaraan terbesar bersaing dengan Thailand,” tuturnya.

Dalam sambutannya, JK mengingatkan bahwa banyaknya penjualan kendaraan bermotor selalu menjadi indikator penting majunya perekonomian sebuah negara. Namun kali ini ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi kendaraan.

“Saat ini, masyarakat menginginkan high quality product, yang memiliki low energy consumption, low cost serta low carbon emmision. Jadi tantangan teknologinya yang kini juga berkembang.”

Penguasaan teknologi kendaraan melalui pengembangan riset menjadi sesuatu yang harus didorong untuk mengejar ketertinggalan teknologi kendaraan di Indonesia.

“Saat negara yang lain telah memiliki standar emisi Euro 4, kita masih menggunakan Euro 3 atau Euro 2. Karenanya kita harus mengejar ketertinggalan tersebut untuk turut menghasilkan lingkungan yang baik.”

Jusuf Kalla juga berharap IIMS tidak hanya mendorong penjualan kendaraan, namun juga bisa mengembangkan industri serta layanan purna jual kendaraan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan saat ini tim penelitian dan pengembangan kementerian perindustrian bersama dengan kementerian keuangan sedang membahas skema insentif untuk pengembangan riset di Indonesia.

“Insentif untuk industri bermacam-macam. Ada yang di level pabrik, dan juga ada yang di level pengembangan produk. Skema tax allowance untuk pengembangan research and development (RnD) produk otomotif masih dikaji. Pada waktunya nanti akan diumumkan,” ujarnya.

Menurutnya, sudah banyak APM yang serius untuk membangun pusat riset dan pengembangan teknologi di Indonesia. Industri tidak terlepas dari riset. Kalau tidak ada pusat RnD di Indonesia, permintaan dari konsumen untuk suatu produk harus dikaji dan dibawa ke pusat RnD di Jepang.

"Itu terlalu lama keburu permintaan konsumen turun lagi. Makanya sangat penting adanya RnD di dalam negeri,” tambah Putu.

Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan Honda sadar akan pentingnya pengembangan riset untuk menunjang pertumbuhan industri otomotif.

“Kita sudah memiliki pusat Research and Development sejak tiga tahun lalu. Pusat riset kita terus berkembang secara bertahap dan telah menghasilkan model Mobilio serta BRV,” ujarnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya