Investor Asal Tiongkok Komit Investasi Rp130 Triliun di Morotai

Putri Rosmalia Octaviyani
26/4/2017 13:03
Investor Asal Tiongkok Komit Investasi Rp130 Triliun di Morotai
(Ilustrasi)

SALAH satu perusahaan asal Tiongkok dikabarkan akan menanamkan investasi mencapai Rp130 triliun di Morotai. Investasi di destinasi yang berada di di kepulauan Halmahera, Kepulauan Maluku, tersebut akan dimulai dalam bentuk pembangunan 300 kamar hotel dalam tempo 1 tahun dan 100 villa di atas tanah seluas 100 hektare.

“Dua minggu lalu telah ditandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu pemain terbesar dari Tiongkok dalam bidang travel and tourism yang punya 60 hotel bintang di China. Mereka ini terkenal mendatangkan banyak turis asal Tiongkok ke seluruh dunia,” ujar Chairman PT Jababeka, Darmono, dalam rilis yang diterima Media Indonesia, Rabu (26/4).

Selain itu, lanjut Darmono, juga akan dibangun satu villa khusus untuk presiden di lahan seluas 600 meter persegi. Komponen villa tersebut sudah dibuat dan segera dikapalkan menuju Morotai.

"Akan dikapalkan, sehingga Juli nanti mudah-mudahan bisa ditinggali presiden dan sekaligus ada pencanangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di morotai," kata Darmono.

Darmono menambahkan, investasi yang diadakan pada tahap pertama kurang lebih US$100 juta atau setara Rp1,3 triliun. Mereka berjanji akan bertahap menaikkan hingga menjadi US$1 miliar atau setara Rp130 triliun.

"Tentu, semua akan berjalan lancar kalau proyek pertama ini mereka merasa disambut dengan baik, didukung sepenuhnya, dan sukses mendatangkan wisman ke Morotai," tambah Darmono.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Perhubungan mengatakan telah komitmen untuk melakukan perbaikan bandara. Runway atau landas pacu akan diperpanjang dan dilebarkan untuk memenuhi standar pesawat 730 yang bisa membawa 130 penumpang.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat ini destinasi Morotai memang masih lemah dalam banyak hal. Menurutnya, Morotai tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan keindahan alamnya atau wisata baharinya saja.

"Kalau hanya mengandalakan wisata alam atau baharinya itu kurang. Morotai mulai membenahi aksesbilitasnya dengan mengupayakan bandaranya menjadi bandara internasional, pembangunan homestay-nya juga sudah berjalan. Dan terakhir Atraksinya harus diperbanyak yang kelas dunianya," jelas Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menambahkan, percepatan pembangunan Morotai juga dalam upaya menjadikan Morotai salah satu destinasi andalan Indonesia. Sebagai destinasi prioritas, target kunjungan wisman ke Morotai yang tahun ini sebanyak 11 ribu, ditargetkan akan meningkat menjadi 500 ribu pada 2019 mendatang. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya