Lelang SUN Penuhi Target Indikatif

PEMERINTAH menyerap dana Rp17 triliun dari lelang enam seri surat utang negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara dengan total penawaran mencapai Rp47,1 triliun. Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang dilansir Antara, kemarin, menyebutkan lelang itu memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan sebesar Rp15 triliun dan target maksimal Rp22,5 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangi untuk seri SPN03170726 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,92%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 26 Juli 2017 ini mencapai Rp11,2 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,89% dan imbal hasil tertinggi yang masuk 5,2%. Untuk seri SPN12180104, jumlah nominal yang dimenangi mencapai Rp0,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,64%.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 4 Januari 2018 ini mencapai Rp6,5 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dan mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,6% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,19%. Sedangkan untuk seri FR061, jumlah nominal yang dimenangi mencapai Rp0,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,69%.

Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai Rp6,7 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0% ini mencapai 6,69% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,82%. Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangi mencapai Rp4,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,05%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2017 mencapai Rp13,49 triliun. Untuk seri FR072, jumlah nomi­nal yang dimenani mencapai Rp4,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,73%. (E-2)