Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan ketersediaan pasokan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak bermasalah. Hal itu berkat beroperasinya interkoneksi Sistem Timor yang menghubungkan berbagai gardu induk (GI) di Pulau Timor. Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PLN Machnizon Masri mengatakan tersambungnya GI Bolok hingga GI Atambua melalui ja ringan interkoneksi lebih dari 300 kilometer itu membuat pasokan di wilayah NTT memiliki cadangan sekitar 30 Mw.
“Cadangan sebesar itu bisa untuk menggerakkan perekonomian atau memenuhi kebutuhan investor besar yang akan masuk ke NTT,” kata dia di Atambua, kemarin. Asisten III Setda NTT Benediktus Polo Maing menambahkan, tersedianya listrik akan meningkatkan minat investor berinvestasi di dae rahnya. Selama ini ketersediaan listrik menjadi kendala yang membuat investor masih menahan investasi. “Kalau jalan dan air bersih, itu bisa disediakan pemerintah daerah. Namun kalau listrik, bergantung sekali dengan PLN. Karena itu, kami menyambut baik surplus daya listrik yang dimiliki PLN di daerah kami karena akan memudahkan investor,” tuturnya. Menurut dia, industri smelter berbasis mangan, pabrik pengolahan hasil budi daya laut, pariwisata, dan rumah sakit akan menjadi pihak yang paling menikmati ketersediaan listrik di NTT.
General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur mengatakan pihaknya telah meneken kontrak dengan PT Semen Kupang untuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik ketiganya yang direncanakan beroperasi pada 2019. “Jadi, kita sudah MoU dengan Semen Kupang untuk penyediaan pasokan pabrik semen ketiga mereka yang direncanakan beroperasi 2019. Itu kebutuhannya saja 30 Mw, kami masih bisa layani karena dua tahun ke depan kami juga tambah pasokan hingga 140 Mw,” jelas Richard. Machnizon menegaskan nilai strategis dari beroperasinya interkoneksi Sistem Timor ialah bertambahnya kemampuan PLN untuk mengaliri listrik hingga desa. PLN menargetkan bisa melistriki 700 desa untuk daerah NTT, dan tahun depan bertambah menjadi 500 desa. “Alokasi dana untuk melistriki 700 desa sudah ada sekitar Rp800 miliar dan tahun depan yang 500 (desa) masih dihitung. Namun, targetnya 1.200 desa di NTT, termasuk yang berbatasan dengan Timor Leste akan kami aliri listrik.”
Permudah investasi
Di tempat terpisah, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menyatakan hingga saat ini masih ada 2.500 desa yang belum mendapat aliran listrik. “Desa yang belum berlistrik paling banyak terdapat di Papua,” kata dia dalam Diskusi Kebijakan Energi di Balai Senat UGM, Yogyakarta, . Salah satu persoalan daerah belum teraliri listrik ialah karena sulitnya akses ke lokasi dan pengerjaan pembangkit listrik yang belum selesai. Karena itu, ia mengundang investor ikut andil dalam proyek pembangkit listrik di daerah terpencil. Ia meminta pemerintah daerah mempermudah investor yang berminat pada proyek pembangkit listrik. “Kalau bisa, perda dan izin harus dipercepat,” tukasnya. (AU/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved