Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
WAKIL Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo meyakini Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tak menzalimi masyarakat saat menjabat Presiden RI pada dua periode pemerintahan lalu.
"Pasti tidak akan menyesengsarakan rakyat apalagi zalim. Karena kita tahu integritas dan kapasitas beliau berdua yang dikenal sangat dekat dengan rakyat dan memasyarakat," ujar Roy di Jakara, Selasa (25/4).
Pihaknya enggan berkomentar banyak justru hanya melontarkan senyum jika mendapatkan kritikan semacam itu dari Jusuf Kalla yang notabene pernah berpasangan dengan SBY pada periode 2004-2009.
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengakui, bunga yang diberlakukan untuk UKM saat itu cukup tinggi, yakni 22%. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah saat itu menggunakan sistem bunga menurun setiap bulannya. Jika sistem bunganya dihitung flat, angka per bulannya hanya sekitar 10%-11%.
"Tergantung dari kacamata memandang, sama saja sebenarnya. Sangat keliru (dibilang kezaliman)," kata Syarief.
Syarief justru balik mengkritik pemerintahan Jokowi-JK. Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang menurunkan suku bunga KUR hingga 7%. Namun, ia menegaskan bahwa yang lebih dibutuhkan pengusaha kecil bukan lah bunga yang rendah, namun kemudahan untuk mendapatkan pinjaman itu sendiri.
Syarief lalu mengingatkan, pada era SBY ada 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang bisa menyalurkan KUR. Pengusaha kecil dan menengah di seluruh Indonesia pun mudah mendapatkan akses perbankan. Namun kini, hanya sedikit bank yang bisa menyalurkan KUR.
"Bukan mau menjelekkan, tetapi bank yang menyalurkan kredit itu diperkecil sekarang tidak lebih dari 10. Semuanya tidak menyeluruh ke seluruh Indonesia. Bagaimana kalau suku bunga rendah tapi susah aksesnya sekarang? (Akses KUR) kurang merata di indonesia, hanya di kota besar, tidak sampai ke pedalaman," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyebutkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono telah melakukan suatu kezaliman terhadap rakyat. Hal ini disampaikan JK saat menutup Forum Ekonomi Umat yang digelar Majelis Ulama Indonesia, di Jakarta, Senin (24/4).
JK mengatakan, saat SBY masih berpasangan dengannya pada periode 2004-2009, bunga untuk kredit usaha rakyat pengusaha kecil hanya 10%-11%. Namun, setelah SBY melanjutkan pemerintahan periode kedua bersama Boediono, bunga KUR untuk pengusaha kecil dinaikkan hingga 23%. Sementara bunga bagi pengusaha besar yang akan mengajukan kredit tetap sama.
"Pengusaha besar (bunganya) 11%, pengusaha kecil 23%. Itu adalah suatu kezaliman yang terjadi," kata JK.
JK memastikan, kezaliman seperti itu tidak akan terjadi lagi pada pemerintahannya bersama Presiden Joko Widodo.
Saat ini, kata dia, pemerintah justru menurunkan bunga KUR bagi pengusaha kecil. "Sekarang kita turunkan 9%, kita akan turunkan lagi jadi 7%," pungkasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved