Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
INVESTASI bodong diperkirakan akan selalu bermunculan. Meski pengawasan sudah ditingkatkan dan masyarakat terus diedukasi, modus penipuan investasi bakal terus menghantui masyarakat.
Demikian diungkapkan Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sardjito. "Ibarat kejahatan, investasi bodong pada dasarnya akan selalu ada. Kalau tidak sekarang, di kemudian hari akan ada muncul lagi," ucapnya di Jakarta, Sabtu (22/4).
Sardjito mengatakan modus investasi bodong sangat bervariasi. Mulai dari perusahaan yang menjanjikan tingkat pengembalian investasi besar hingga dilakukan oleh orang terdekat dengan embel-embel memiliki akses ke investasi besar.
Pun, dia menilai investasi bodong tidak mengenal kelas masyarakat. Kelas menengah ke bawah hingga orang-orang kaya terpandang bisa masuk dalam perangkap penipuan investasi.
"Yang sudah melek investasi pun kena. Kan pernah ada kasus korbannya beberapa orang penting. Mayoritas mereka kena karena tergiur, ingin cepat kayalah," tukasnya.
Karena itu, Sardjito mengingatkan masyarakat harus kritis bila disodori jenis investasi apapun. Investasi dengan tingkat pengembalian hingga 10% per bulan dinilai Sardjito sangat jarang tersedia.
"Informasi dari kami selalu ada dan masyarakarat harus selalu ragu kalau ada orang yang menjamin keuntungan sangat besar. Apalagi kalau janjinya 10% setiap bulan. Itu yang saya selalu saya katakan. Bukan tidak ada, tapi sangat kecil kemungkinannya. Istilahnya, it's too good to be true," paparnya.
Sebelumnya, OJK menerima 91 laporan dugaan investasi bodong melalui portal daring (online) Investor Alert Portal. Namun baru 19 laporan yang sudah ditindaklanjuti hingga penghentian kegiatan.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S Soetiono menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dihentikan oleh OJK memiliki skema yang beragam, umumnya serupa multilevel marketing (MLM) dengan skema piramida. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved