Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diindikasikan Akan Mundur 2020

Adhi M Daryono
20/4/2017 19:18
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diindikasikan Akan Mundur 2020
(ANTARA)

KONSESI dan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta – Bandung diindikasikan akan mundur 2020 dari semula perjanian konsesi antara Kementerian Perhubungan dengan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

Hal itu diungkapkan oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil usai menghadiri diskusi panel The Economist ‘Indonesia Summit Back on Track’ di Hotel Shang Ri La, Jakarta Kamis (20/4).

“Lagi pembebasan lahan, tapi saya gak hafal (sudah berapa). Alhamdulillah tidak ada masalah , pak Presiden sudah bilang ke saya. Beliau mengindikasikan 2020,”ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.

Dengan demikian, lanjut Emil, konsesi ini akan telat satu tahun dari yang sudah ditentukan sebelumnya.

“Iya jadi telat setahun,” tambah Emil.

Keterlamabatan ini ditengarai oleh masih sulitnya untuk pembebasan lahan. Namun Emil, lebih lanjut tidak mengetahui penyebab yang menjadi rintangan pemebasan lahan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi belum bisa membenarkan apa yang dikatakan oleh Emil. Pihaknya masih berpegangan pada konsesi yang telah dibuat sebelumnya yakni akan dimulai dan beroperasi 2019.

“Jadi gini, kita mesti melihat dari beberapa sisi. Kalaupun akan mundur pasti ada kalkulasi, tapi sampai saat ini belum ada statement mundur,”kata Budi.

Budi pun mengatakan bahwa dari pihak konsorsium dalam hal ini Kementeian Badan Usaha Milik Negara yang membentuk perusahaan patungan Indonesia dan Tiongkok belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai penundaan ini.

“Belum (ada pembicaraan) dengan Bu Rini (Meneteri BUMN). Kalau sudah ada obrolan baru mundur,” kata Budi.

Jika pun akan mundur proyek tersebut, ungkap Budi pihaknya akan mempersiapkan kalkulasi berapa biaya yang harus ditanggung konsesi.

“Jadi gini, kita mesti melihat dari beberapa sisi. Kalaupun akan mundur pasti ada kalkulasi, tapi sampai saat ini belum ada statement mundur,”tuturnya.

Sebelumnya PT KCIC selaku pengembang proyek, menargetkan pengerjaan fisik pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dimulai pada Maret 2017. Ini sejalan dengan rencana cairnya pinjaman proyek dari China Development Bank (CDB) yang diharapkan selesai Maret 2017.

Namun, hingga saat ini kegiatan fisik proyek ini pun belum nampak. Awal pekan ini, Menteri BUMN Rini Soemarno sempat mengungkapkan kondisi terkini perkembangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Katanya, proyek ini memang masih mengalami kendala. Salah satunya upaya revisi soal aturan tentang Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya