Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberanhan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) gulirkan dana investasi sebesar Rp 400 miliar untuk pembangunan kawasan komersial di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, yang terdiri dari pelabuhan marina, peningkatan fasilitas dermaga penyeberangan, hotel.
Ditargetkan, proyek yang ground breaking pada April 2017 ini, akan rampung dan beroperasi penuh pada Desember 2018.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, pembangunan dan pengembangan kawasan komersial Labuan Bajo ini sejalan dengan road map perusahaan yang telah disusun, yakni RE - ASDP. Road map tersebut terdiri dari Re-formulation of Business Foundation (2016), Acceleration of Commercial (2017), Services to The Nation (2018), Drive to Excellent (2019) dan Performance to The Best (2020).
Proyek pembangunan kawasan komersial Labuan Bajo merupakan proyek sinergi BUMN antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Patra Jasa.
Kawasan komersial ini akan dikelola oleh perusahaan patungan ketiga pihak tersebut, dimana PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi pemegang saham mayoritas 51% karena pengembangan proyek berada di atas lahan milik ASDP (landlord), PT Patra Jasa sebesar 25%, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 24%.
“Tahun ini merupakan waktu percepatan sisi komersial. Kami berharap, ASDP bisa lebih besar berperan buat negara, membangun konektivitas tanpa bergantung kepada pemerintah, serta dapat lebih memajukan pariwisata nasional dengan standar dunia. Karenanya, kami ingin mengembangkan Labuan Bajo,” kata Faik Fahmi, di sela acara ground breaking kawasan komersial Labuan Bajo, Kamis (20/4) dalam keterangannya.
Sebelumnya, Labuan Bajo ditetapkan pemerintahan Presiden Jokowi sebagai salah satu Top 10 Tourist Destination bersama Danau Toba, Raja Ampat, Wakatobi dan lainnya.
Faik menerangkan, seiring dengan pengembangan kawasan komersial dan sektor pariwisata di Labuan Bajo, pembangunan proyek hotel direncanakan di atas lahan seluas 8.000 meter persegi dengan jumlah 180 unit kamar.
“Kami melihat prospek bisnis properti, khususnya hotel sangat bagus ke depannya. Keberadaan hotel ini akan sangat menunjang pariwisata, karena lokasinya sangat strategis, berada di tepi pantai di Jalan Soekarno Hatta. Sehingga, untuk view hotel sangat indah dan sempurna, karena menghadap ke laut,” jelasnya.
Data 2015 menyebutkan, jumlah turis ke Labuan Bajo mencapai 95.410 wisatawan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80%n turis mancanegara dengan pertumbuhan kedatangan mencapai 18,3% per tahun.
Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat menjelaskan, proyek ini juga untuk menopang infrastruktur pariwisata. Dari sisi bisnis, pelabuhan marina yang dapat disandari kapal pesiar dan menampung hingga 70 unit yacht ini memiliki prospek bagus mengingat belum ada pelabuhan khusus di Labuan Bajo yang bisa melayani kapal-kapal wisata asing sesuai standar.
ASDP akan mengelola secara professional kapal-kapal jenis yacht dan mini cruise yang tadinya hanya datang ke Bali, juga berpotensi datang ke Labuan Bajo.
“Dengan adanya dermaga marina, tentu akan semakin menggairahkan bisnis kapal pesiar di Indonesia. Kami juga akan meningkatkan dan memperkuat fasilitas dermaga penyeberangan di lintasan menuju Labuan Bajo. Bahkan ASDP telah memiliki lintasan interchange dari Bira, Sulawesi Selatan menuju ke Labuan Bajo,” tutur Christine.
Faik juga berharap, pembangunan hotel dan pelabuhan marina di Labuan Bajo bisa memberikan kontribusi terhadap upaya pemerintah melakukan pemerataan pembangunan. Pasalnya, proyek tersebut akan banyak memberikan kesempatan kerja dan peluang bisnis untuk masyarakat setempat.
“Masyarakat akan lebih banyak kesempatan memasarkan produk buatannya. Misalnya, kain khas Labuan Bajo. Kami akan membantu promosi kain khas masyarakat di hotel yang dibangun ASDP. Kami meminta pemerintah setempat meningkatkan kualitas kerajinan masyarakatnya,” kata Faik. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved