Dahaga Warga Ratusan Tahun Akhirnya Terpenuhi

Akhmad Safuan
19/4/2017 11:05
Dahaga Warga Ratusan Tahun Akhirnya Terpenuhi
(Pekerja memeriksa instalasi air bersih yang dibangun PT Semen Indonesia di Dusun Wuni, Gunem, Rembang, Jateng---MI/Akhmad Safuan)

SUDAH ratusan tahun warga Dusun Wuni, Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Kabupatren Rembang, Jawa Tengah, hidup dengan dahaga. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, mereka harus mendaki dan menuruni punggung pegunungan kapur sejauh sekitar 2 kilometer.

Air yang mereka bawa pulang dari sumber air yang berada di Desa Waru, Jepon, Kabupaten Blora, pun maksimal dua jeriken. Setiap jerikennya berisi 10 liter. Karena itu, mereka juga tidak pernah mandi di rumah. Air yang mereka usung harus dihemat seefisien mungkin.

Namun, itu kisah pilu masa lalu. Kini, tepatnya sejak November 2016, sebanyak 125 keluarga atau sekitar 700 jiwa warga Dusun Wuni tidak lagi bersusah payah memenuhi kebutuhan air. Itu berkat adanya program instalasi air bersih yang dibangun PT Semen Indonesia. Pabrik tersebut berjarak sekitar 3 kilometer dari desa mereka.

Saat ini warga hanya membutuhkan puluhan langkah untuk mendapatkan air bersih. Bahkan, ada warga yang jarak rumahnya dengan tempat penampungan air hanya 5 meter. Jadi, tenaga yang dulu terkuras untuk mendapatkan air kini dialihkan untuk pekerjaan lain.

Tandon air yang dibangun PT Semen Indonesia di dusun itu ada dua buah. Yang satu mampu menampung 3.000 liter air. Satunya lagi berdaya tampung lebih besar, 5.000 liter air. Air dialirkan dari sumber yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari tempat tersebut.

"Dulu, setiap hari, kami harus memikul atau menggendong jeriken dengan berjalan kaki menaiki dan menuruni bukit agar mendapat air bersih," kata Kardi,45, warga Dusun Wuni, kemarin (Selasa, 18/4).

Kebahagiaan dengan terpenuhi air besih itu juga disampaikan Wandi, 50, warga lainnya. "Dulu setiap hari kami mandinya di sumber mata air di desa lain. Sekarang kami bisa mandi di rumah masing-masing," ujarnya berbinar.

Wandi menambahkan, selain kebutuhan air sudah aman, keberadaan pabrik semen di Rembang juga membangkitkan kesejahteraan warga. Banyak warga kini yang mendapatkan pekerjaan baru, seperti di antaranya memenuhi pesanan kotak kayu untuk kebutuhan pengepakan semen. Selain itu, sebagian warga yang memenuhi kualifikasi bisa bekerja di pabrik. Misalnya ada yang menjadi penjaga keamanan. Ada juga warga yang memiliki tambahan penghasilan dengan membuka warung makanan.

Kepala Dusun Wuni, Sono, mengatakan meskipun PT Semen Indonesia belum melakukan kegiatan penambangan, sejauh ini mereka telah membantu warga untuk keluar dari berbagai kesulitan hidup.

Menurutnya, di masa depan, untuk memenuhi kebutuhan air, akan dibangun instalasi hingga ke setiap rumah dengan pipa-pipa paralon. "Jadi, nantinya warga tidak usah lagi mengangkat karena instalasi air akan disambungkan sampai ke rumah-rumah," ujarnya.

Pembangunan instalasi air oleh PT Semen Indonesia itu tidak hanya ada di Dusun Wuni. Itu juga dilakukan di Desa Pekuncen, Kecamatan Gunem, Rembang. "Kami bersyukur tidak lagi kesulitan air setelah ada instalasi air yang berdekatan dengan rumah," ujar Mariah, 39, warga setempat. (X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya