Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERUSAHAAN pengelola bandara PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) membutuhkan Rp17 triliun pada tahun ini untuk mengembangkan dan perluasan keenam bandara yang dikelolanya. Maka dari itu, AP I berencana menerbitkan obligasi atau surat utang guna mendapatkan dana segar tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Angkasa Pura I Danang S Baskoro saat ditemui di sela-sela acara perayaan Hari Ulang Tahun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, Selasa (18/4).
“Obligasi porsinya dari Rp17 triliun itu tergantung, kan sektor keuangan dinamik, suku bunga mempengaruhi juga. Jika kemudian banyak BUMN yang mencari satu waktu obligasi mempengaruhi suku bunga juga," kata Danang.
Namun menurutnya, obligasi dan pinjaman dibutuhkan sesuai denggan kebutuhan perusahaan. Danang mengungkapkan secara total untuk keperluan pengembangan dan perluasan bandara membutuhkan Rp54 triliun. Namun untuk tahun ini lanjutnya AP I hanya membutuhkan Rp17 triliun.
"Kita tunggu timming yang tepat, karena pada saatnya nanti banyak BUMN yang terbitkan obligasi. Pinjaman perbankan juga begitu saya enggak beranai tentukan berapa karena jumlahnya gede," tambahnya.
Dana segar tersebut lanjutnya, untuk pengembangan dan pembangunan bandara di Banjarmasin, Semarang, Jogja, kemudian pengembang ada di Kupang, di Menado, Surabaya, Bali, Makasar.
“Kebutuhan masing-masing bandara beda-beda karena satu perluasan dan pengembangan,"tuturnya.
Selain obligasi dan pinjaman bank, perseroan akan memperhitungkan mana pengeluarannya yang diperlukan sesuai dengan kondisi keuangan.
"Artinya, jika pada saat butuh mana yang paling menguntungkan itu yang dikerjakan,” tandasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved