May Day Harusnya untuk Tingkatkan Keterampilan Buruh

Putra Ananda
18/4/2017 13:52
May Day Harusnya untuk Tingkatkan Keterampilan Buruh
(MI/Rommy Pujianto)

JELANG hari buruh atau May Day 1 Mei mendatang, Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia, Timboel Siregar berharap May Day dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan keterampilan para buruh di Indonesia. Dengan begitu, bukan tidak mungkin kesejahteraan para buruh dapat lebih terangkat.

"Dalam rangka May Day, kami berusaha meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya sesuai UU No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan," ungkap Timboel di sela-sela acara Pelatihan Membuat Kue yang diikuti buruh wanita, istri buruh, dan Dharma Wanita Kemnaker, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (18/4).

Timboel menuturkan saat ini kalangan buruh maupun anggota keluarganya masih minim akan keterampilan. Melalui pelatihan keterampilan membuat kue ini, para buruh dan keluarganya diharpapkan bisa lebih sejahtera. Inilah yang selama ini cenderung terabaikan.

Bertepatan dengan momen May Day 2017, pihaknya bersama serikat pekerja lainnya, mendorong dilaksanakannya sebuah pelatihan yang difasilitasi oleh pemerintah dan kalangan pengusaha sehingga bisa meningkatkan kemampuan pekerja maaupun keluarganya.

"Dengan keterampilan, kita harapkan mereka nanti bisa berusaha di luar untuk menambah income buat memenuhi dan meningkatkan kesejahteraannya," katanya.

Keterampilan tambahan yang diberikan kepada para buruh dan keluarganya diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kemandirian. Terutama bagi para istri buruh ataupun buruh wanita.

"Jadi, apabila suatu saat mereka menghadapi masalah PHK, maka mereka tidak menghadapi kesulitan lagi untuk mendapatkan income bagi keluarganya," jelas Timboel.

Selain pelatihan, pihaknya juga mendorong, agar ada permodalan yang bisa diberikan kepada buruhh, agar keterampilan yang sudah didapat, tidak terbengkalai. Permodalan tersebut dapat berupa KUR yang bunganya hanya 7% sehingga bisa membantu mereka yang ingin berusaha.

"Kita juga mendorong pasar agar hasil produksinya bisa terjual dengan baik. Kita berharap, ada mekanisme yang mendorong makanan yang dihasilkan bisa terjual," ungkapnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya