Maret 2017, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$1,23 Miliar

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2017 sebesar US$1,23 miliar. Perolehan ini didapat karena nilai ekspor Indonesia sebesar US$14,59 miliar sedangkan impor sebesar US$13,36 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, surplus neraca perdagangan dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$2,02 miliar sementara neraca perdagangan sektor migas mengalami defisit USD780 juta.

Meski begitu, surplus bulan lalu memang lebih kecil dibandingkan dengan surplus pada Januari maupun Februari 2017. Pada Januari surplus mencapai US$1,43 miliar sementara pada Februari mengalami surplus sebesar US$1,25 miliar.

"Ke depan kita terus berharap bahwa surplus kita terus meningkat agar mampu memberikan dorongan terhadap perekonomian nasional," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jalan Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Senin (17/4).

Dirinya menambahkan, surplus neraca perdagangan dari Januari sampai dengan Maret 2017 tercatat sebesar US$3,92 miliar. Pencapaian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan surplus yang terjadi di periode yang sama sejak 2012 lalu.

Dari sisi volume perdagangan, neraca volume perdagangan Indonesia mengalami surplus 33,92 juta ton pada Maret 2017. Hal ini didorong oleh surplus neraca sektor nonmigas 34,61 juta ton, namun neraca perdagangan sektor migas defisit 0,69 juta ton. (OL-5)