Tol Akses Tanjung Priok Hemat Biaya Logistik 50%

Fat/Adi/X-7
17/4/2017 06:38
Tol Akses Tanjung Priok Hemat Biaya Logistik 50%
(Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi (kiri) saat mendeklarasikan truk pelopor keselamatan berlalu lintas di Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) , Jakarta, Senin (13/3). -- ANTARA FOTO/Reno Esnir)

ASOSIASI Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) optimistis beroperasinya Tol Akses Tanjung Priok akan berpengaruh signifikan terhadap biaya logistik, khususnya di jalur darat. Bahkan, tingkat efisiensi logistik untuk tujuan tertentu bisa mencapai 50%.

Ketua Umum DPP ALFI Yukki ­Nugrahawan Hanafi mengatakan hal itu saat dihubungi di Jakarta, kemarin.
Ia memberi contoh, sebelum adanya Tol Akses Tanjung Priok, pada waktu normal truk pembawa logistik dari Cikarang ke pelabuhan maksimal hanya dua kali jalan bolak-balik. Dengan adanya tol itu bisa tiga kali.

“Tentunya meningkatkan produktivitas, dan BBM sebagai komponen tertinggi dalam operasional trucking pun lebih efisien,” tambah Yukki.

Tol Akses Tanjung Priok, lanjutnya, sejatinya merupakan tol pertama yang mempunyai akses langsung ke pelabuhan, dan tentunya akan sangat membantu memperlancar arus barang. Untuk sementara tol tersebut akan beroperasi gratis selama satu bulan setelah dibuka kemarin.

Ia berharap, setelah periode satu bulan berlalu, pemerintah akan mengevaluasi untuk menyempurnakan operasional Tol Akses Tanjung Priok. Saat ini, imbuhnya, industri logistik tengah melambat sehingga ruas Tol Akses Tanjung Priok yang tidak terlalu besar tidak akan menjadi masalah.

“Secara jangka pendek di bawah lima tahun sangat baik, tetapi tidak berhenti di sana. Sebabnya, jika ekonomi kembali pulih dan Tanjung Priok Newport akan beroperasi penuh, harus ada alternatif lain di luar jalan tol,” lanjutnya.

Ia berharap pemerintah juga mendorong realisasi tol laut untuk membuat akses logistik lebih efisien lagi.
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang akan memperlancar arus keluar-masuk barang dari dan ke pelabuhan, Sabtu (15/4).

Presiden berharap nantinya semua kontainer tujuan Indonesia tidak perlu transit di Singapura, tetapi langsung ke Tanjung Priok. Menurut Jokowi, barang-barang yang masuk ke Indonesia, sebelum disebar ke seluruh Tanah Air atau sebaliknya, dikumpulkan dahulu di Tanjung Priok.

“Begitu di Tanjung Priok tidak lancar, yang lain juga tidak lancar. Alhamdulillah, dengan peresmian Jalan Tol Akses Priok, maka kecepatan kapal keluar atau masuk ke Priok dapat lebih baik. Ini juga akan meningkatkan daya saing Indonesia,” katanya.

Presiden juga menyebutkan pembangunan Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 kilometer itu dimulai sejak 2003. Setelah proyek itu terhenti beberapa tahun, akhirnya pembangunan tol dimulai kembali pada 2008. (Fat/Adi/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya