Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH sebagai pemegang saham mayoritas PT Garuda Indonesia (persero) Tbk mengganti Direktur Utama (Dirut) Arief Wibowo dengan Pahala Nugraha Mansury. Pahala yang merupakan Direktur Finance dan Treasury Bank Mandiri ditugasi untuk membenahi keuangan dan operasional Garuda Indonesia.
Melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat Garuda Indonesia di Tangerang Banten, Rabu (12/4), komposisi direksi perseroan ialah sebagai berikut:
Direktur Utama: Pahala Nugraha Mansyuri
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Helmi Imam Satriyono
Direktur Layanan: Nicodemus P Lamoe
Direktur Produksi: Puji Nur Handayani
Direktur Marketing dan Teknologi Informasi: Nina Sulistyowati
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum: Linggarsari Suharso
Direktur Kargo: Sigit Muhartono
Dalam perubahan komposisi direksi di maskapai pelat merah itu, tidak ada lagi posisi Direktur Operasi. Atas perubahan nomenklatur direksi tersebut, berikut penjelasan Komisaris Utama Garuda Jusman Syafii Djamal di Jakarta, Kamis (13/4).
Menurut Jusman, banyak yang bertanya pada saya mengapa di Garuda tidak ada Direktur Operasi. Yang ada justru perubahan nomenklatur Direktur Produksi. Apakah hal tersebut tidak mengganggu safety? Bahkan ada yang menggap komposisi tersebut melanggar peraturan keselamatan penerbangan sipil (civil aviation safety regulation/ CASR).
"Sebetulnya preseden tentang nomenklatur Direktur Produksi telah terjadi, yakni di Citilink Ir Hadinoto. Ketika Pak Arif (Wibowo) masih menjadi Direktur Utama, dia mendapatkan izin dari Kemenhub serta tdk dinilai melanggar CASR. Sebab nomenklatur Direktur Produksi dimaknai sebagai mata rantai nilai tambah," kata Jusman, dalam keterangan tertulis.
Menurut Jusman, sebuah proses bisnis dalam suatu sistem yang mengintegrasikan dan mensinergikan fungsi operations systems untuk safety for airborne. Hal itu ialah sistem berupa tata cara dan mekanisme untuk menjamin kualitas safety operasi armada pesawat untuk dioperasikan, dan fungsi engineering berupa sistem dan mekanisme serta SOP untuk menjamin kelaikan dan kesehatan pesawat terbang.
"Di Garuda ada chief operations, ada chief pilots, ada chief engineering plus GMF. Rentang tanggung jawabnya jelas dan sesuai CASR. Jadi bisa diaudit. Safety is the foundation of airline. Apalagi buat Garuda airline sebagai flag carrier Indonesia tak mungkin ada kompromi di safety of airplane operations," terang Jusman.
Perlu juga diketahui, lanjut Jusman, Garuda Indonesia (persero) Tbk itu sebetulnya merupakan Perusahaan dengan dua lapisan organisasi. Pertama, Garuda Indonesia sebagai Perusahaan Tbk, di sini model bisnisnya memenuhi syarat good corporate governance (GCG).
"Kedua, sebagai airline yang punya tiga jenis operasi maskapai yaitu maskapai premium class Garuda airline, maskapai LCC yakni Citilink, dan commuter airline yakni Garuda Explorer. Ketiganya memiliki DNA operasi berbeda," tutur Jusman. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved