Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERKEMBANGAN tekonologi digital harus dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kesenjangan ekonomi. Itulah salah satu benang merah kesimpulan dari G-20 Digital Ministers Meeting di Dusseldorf, Jerman, 6-7 April 2017.
Dalam pertemuan bertema Policies for a digital future itu, delegasi Indonesia yang dimpimpin Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membawa proposal mengenai cara menangani ketimpangan distribusi kekayaan yang terjadi di negara-negara G-20 dengan memanfaatkan tekonologi digital yang dapat mengangkat kembali ekonomi kerakyatan dengan model bisnis inovatif.
Hal itu bisa ditempuh melalui sharing economy, financial inclusion (keuangan inklusif), dan pemanfaatan tenaga kerja di bidang teknologi digital untuk mengurangi kesenjangan distribusi kesejahteraan, di saat Indonesia memiliki pengalaman dalam hal ini.
"Indonesia juga mendorong agar terwujud sebuah pendekatan pertukaran informasi dan pengalaman inovasi bisnis model yang mungkin dapat diadopsi antarnegara anggota G-20," kata Rudiantara dalam pertemuan itu seperti dikutip dari laman Kementerian Kominfo.
Usulan Indonesia tersebut didukung sejumlah negara G-20. Sekretaris manajemen dan inovasi Kementerian Modernisasi Argentina Ines Baque menyadari kebutuhan program pemanfaatan teknologi digital dapat mengurangi kesenjangan distribusi kesejahteraan. Dia juga mendukung usulan Indonesia selama proses kelompok kerja penyusunan deklarasi para menteri dalam pertemuan tersebut.
Melihat fakta yang disampaikan Indonesia bahwa banyak negara yang menghadapi angka Gini ratio yang cukup tinggi, Menteri Telekomunikasi dan Layanan Pos Afrika Selatan SiyabingaCwele menyampaikan sangat mendukung usulan Indonesia agar G-20 memberikan fokus digitalisasi untuk mengurangi kesenjangan distribusi kesejahteraan.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok Wei Miao bahkan meminta dukungan Indonesia dalam mempromosikan transformasi digital dalam sektor manufaktur.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal International Telecomunnication Union (ITU) Houlin Zhao juga sangat mendukung usulan Indonesia tersebut dan mengharapkan makalah atau proposal Indonesia dapat dijadikan ITU sebagai referensi.
Indonesia dianggap memiliki pengalaman dalam mendukung berjalannya platform dengan solusi digitalisasi untuk mengurangi kesenjangan distribusi kesejahteraan.
Bahas Go-Jek
Dalam pertemuan bilateral dengan sejumlah pejabat negara, Menkominfo Rudiantara juga menjelaskan bagaimana Go-Jek, Tokopedia, OLX, Halo Doc, dan platform lainnya membawa inovasi teknologi digital untuk membantu masyarakat dalam mengurangi ketimpangan.
Penyelenggaraan program-program inkubasi dan pengembangan beragam model bisnis ekonomi digital terbukti praktis dan efektif untuk mengurangi ketimpangan pendapatan dan kesejahteraan melalui pemberdayaan UMKM.(Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved