Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
IMPIAN untuk membuat Pelabuhan Tanjung Priok menjadi sejajar dengan pelabuhan besar dunia mulai terealisasi.
Hal itu terealisasi setelah PT Pelabuhan Indonesia (IPC) bekerja sama dengan perusahaan asal Prancis, Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM), menghadirkan kapal kontainer generasi keempat yang direncanakan memiliki sandar mingguan atau weekly call.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam trial inspection kapal CMA-CGM Titus yang sandar untuk pertama kali di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) mengaku bangga dengan kedatangan kapal besar tersebut. Ia menilai sektor transportasi saat ini sudah mengalami kemajuan.
"Ini satu kebanggaan karena kita mampu bersaing di internasional. Kami juga memberikan apresiasi kepada IPC yang bisa bekerja sama dengan perusahaan asing. Ini merupakan satu langkah yang membanggakan karena tidak mudah mengelola hubungan dengan tujuan meningkatkan efisiensi baik eksternal maupun internal," ujar Budi di Jakarta, kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, IPC menyebutkan CMA-CGM juga akan membuka rute jasa pelayanan logistik bernama Java South East Asia Express Services (JAX Service). Jasa pelayanan tersebut akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast Amerika Serikat (AS) secara mingguan dengan menggunakan kapal berkapasitas 8.500 TEUs.
Adapun jumlah bongkar muat perdana untuk diangkut ke 'Negeri Paman Sam' tercatat sebanyak 1.700 boks peti kemas yang berisi komoditas barang-barang ekspor dan impor. Sebanyak 22% di antaranya merupakan barang hasil transshipment dari sejumlah pelabuhan domestik Tanah Air. Aktivitas bongkar muat pun direncanakan selesai dalam waktu 24 jam dengan menggunakan empat quay container crane.
Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya berharap kedatangan kapal raksasa CMA-CGM Titus dapat menjadi pemicu hadirnya kapal-kapal besar lain untuk singgah di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Ini adalah harapan pemerintah, menjadikan Tanjung Priok sebagai pelabuhan transshipment besar di Asia. Hal ini juga membuktikan bahwa IPC telah melakukan berbagai kemajuan baik dari sistem, fasilitas, dan juga infrastruktur serta pelayanan tarif pelayanan yang mampu berkompetisi dengan pelabuhan besar lainnya," ujar Elvyn.
Akses tol
Rencana Pelabuhan Tanjung Priok untuk menjadi pelabuhan hub terbesar Asia juga didukung keberadaan infrastruktur memadai. Akses tol yang menuju Tanjung Priok sepanjang 11,4 kilometer telah selesai dikerjakan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berharap Presiden Joko Widodo dapat segera meresmikan akses Tol Priok yang dibangun beberapa perusahaan dalam negeri, antara lain PT Wijaya Karya, dengan beberapa perusahan lain termasuk bekerja sama dengan Jepang.
Jalan tol tersebut mulai dibangun pada 2009, sedangkan perencanaannya sudah mulai dilaksanakan sejak sekitar tahun 2000.
Akses Tol Priok itu sudah siap untuk dioperasikan karena pembangunannya telah diselesaikan pada April 2017. (Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved