Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PERSAINGAN antarnegara di dunia dipandang makin sengit. Revolusi teknologi digital membuat negara-negara makin berkejar-kejaran memenangkan kompetisi di segala bidang, termasuk transportasi.
Demikian diungkapkan Presiden Joko Widodo saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pengembangan kereta Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (8/4).
"Semua (negara) makin sengit bersaing dan untuk bersaing harus ada daya saing. Negara yang punya daya saing dan cepat melayani baru akan menjadi pemenang. Kita tidak mau ketinggalan," ucap Jokowi.
Jokowi mengingatkan sektor transportasi Indonesia harus efisien guna bersaing dengan negara-negara lain. Karena itu, perlu dibangun berbagai moda transportasi pilihan kepada masyarakat. Salah satunya, kereta bandara menuju pusat kota.
"Hampir di semua negara maju, begitu turun dari pesawat sudah ada kereta. Inilah sambungan-sambungan antar moda yang akan mengefisienkan dan memberikan pelayanan ke masyarakat. Masyarakat semua diberi pilihan. Nah sekarang di Bandara Adi Soemarmo akan dimulai," papar Jokowi.
Adapun kereta Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Solo Balapan akan dibangun sepanjang 13,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh 15 menit. Pembangunan jalur tersebut dibagi menjadi dua segmen. Segmen pertama merupakan rel eksisting sepanjang 3,5 km. Sementara segmen kedua ialah rel baru yang akan dibangun sepanjang 10 km.
Kereta itu juga akan dibangun hingga Yogyakarta dengan rute Stasiun Yogyakarta-Stasiun Maguwo-Stasiun Solo Balapan- Bandara Adi Soemarmo. Rute sepanjang 72,7 km tersebut diperkirakan akan memakan waktu tempuh 1 jam 11 menit.
Jokowi menargetkan kereta bandara rampung pada 2018. Target itu juga dipatok untuk perluasan Bandara Adi Soemarmo dari 13 ribu m2 menjadi 26 ribu m2 dan perpanjangan landasan (runway) dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter.
"Kerja harus diberi target. Kalau tidak, nanti lupa jadi molor. Atau lupa malah jadi mangkrak. Gubernur, bupati, walikota harus bantu membebaskan lahannya. Kerja harus cepat karena negara kanan-kiri sudah meninggalkan kita. Singapur, Malaysia, bahkan Vietnam sudah meninggalkan kita. Tidak ada pilihan lain untuk memenangkan kompetisi," imbuh Jokowi. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved