Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Berbahasa Asing tidak Nasionalis?

Haufan Hasyim Salengke
13/6/2019 08:00
Berbahasa Asing tidak Nasionalis?
Provocative Mindset(Metro TV)

KITA kadang mendengar seseorang mengatakan berbicara dahulu bahasa Indonesia baru berbicara dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Sebagian lainnya berpendapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar wajib hukumnya.

Orang Indonesia tapi berbahasa asing di negaranya sendiri berarti tidak nasionalisme? Benarkah? Nasionalisme tidak melulu dilihat dari intensitas penggunaan bahasa asing kita. Ketika menggunakan bahasa asing untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia seperti lewat vlog bukankah itu juga bentuk kecintaan dan nasionalisme terhadap negeri?

William Hartanto, aktor Indonesia yang dikenal sebagai Boy William, berpendapat berbahasa Indonesia dan menggunakan bahasa Inggris pada saat bersamaan bukanlah sesuatu yang harus dipersoalkan. “Saya pikir bahasa Inggris merupakan bahasa global, apalagi dengan era digital semua orang aksesnya bisa ke mana pun di seluruh dunia. Inggris penting untuk diketahui setidaknya dimengerti,” kata Boy yang sering menggunakan bahasa asing karena ia tumbuh dan besar di luar negeri.

Baca juga: Etika Bertamu

“Saya tidak setuju nasionalisme diukur dari situ. Nasionalisme (bagi saya) ialah bagaimana kita berbakti kepada negara ini,” tandas Boy. Provocative Mindset episode Is English Important disponsori oleh Polytron. (S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya